Tuesday 9 December 2008

pelajaran itu.....intifadha palestina


beberapa hr ini aku seperti disibukkan dg masalah dunia yg cukup mbuat kepala keliyeng2an (bahasa ap tuh num?)...pusing. bahkan hingga pagi ini, semua serba terburu-buru.
aku sedang buru2 ke gedung B fak pertanian swkt dpinggir jalan seorg ukhti menyapa dan memberikan sebuah bendera kecil. bendera palestina. ya Allah...tiba2 sj aku teringat...tgl 8 desember kemarin adl berulangnya hari intifadha palestina.
salah satu peristiwa penting dalam perjuangan bangsa Palestina dalam melawan penindasan penjajah Zionist Israel.

seketika hatiku seperti mengejek diriku sendiri, wahai hamba...seberapa pentingkah urusan2 n masalah2 dunia hamba dbandingkan pjuangan saudara2 hamba di palestina sana??? sprt inikah kadar imanmu? disibukkan urusan2 dunia hingga hak2 Allah tak sepenuhnya kau tunaikan....bhkn seringkali yg ada hanya keangkuhan n ketidakpedulian. tak dengarkah engkau dg teriakan mengguncang dunia dr seorang mujahid itu:

"Hari ini adalah satu diantara hari-hari Allah yang tidak pantas di isi oleh kebanggaan dan keangkuhan. Ikhlaskanlah jihadmu dan tujulah Allah dengan amalmu karena hari ini menentukan hari-hari kedepannya!" (khalid bin walid)

ya...hari ini...harus hari ini karena esok adl misteri n kemarin adl masa lalu...hanya hari ini milikmu.

kupandangi bendera kecil itu. tiba2 hatiku membuncah. seberapa lama sudahkah kau lupa dg wajah2 lugu tak tau apa2 itu meregang nyawa??? lupakah kau dg semangat anak2 kecil, remaja tanggung melempari antek2 israel itu dg kerikil??? masih ingatkah kau dg seraut wajah teduh sang mujahid bernama Syeikh ahmad yassin. padahal syair indah itu mengalun menjadi tetesan2 sejuk dhati para generasi mujahid n mujahidah Allah
Raganya tak seperti kita
Namun semangatnya menembus semesta
Dari kursi roda mengguncang dunia
Untuk kemerdekaan Palestina

Darah membuncah menyirami dunia
Tubuhnya terhempas tercabik
Namun dia hidup di sisi Illahi
Dalam ni’mat abadi
(shoutul harokah)

bisikan tegas tp penuh cinta tiba2 terdengar begitu nyaring dihatiku
"bagaimana aku dapat tersenyum jika masjidil aqsa masih dikepung?
Aku malu terhadap Allah yg melihatku, disana masih ada saudara2ku yg menderita"
(sholahuddin Al-ayyubi)

wahai hamba...bercerminlah pd dirimu sendiri...
belumkah mutiara kata itu mampu
mencambuk jiwa yg selama ini 'tertidur' lelap???




No comments: