Sunday 30 November 2008

KKL sambil jalan-jalan or jalan-jalan sambil KKL??? (part 1)

KKL tuh mata kuliah wajib buat anak2 sosek. Cuma 1 SKS tp dengan cost paling mahal (sesak tuh ngeluarinnnya,hehe…). Perjuangan buat bisa KKL d Lampung aja (setelah mlihat manfaat n mudharat tentunya…^_^) sama sekali ga berpengaruh apa2. Bali tetap bali (jogja juga).
Dibumbui isu2 seputar pemanfaatan KKL oleh pihak2 yg terlibat didalamnya (Wallahu’alam), cukup mampu membuat hati miris (miris banget malah), ya mau tak mau (sebenernya mauuuu bangett!!!hehe…)…. Bali I’m coming….Jogja jg I’m coming….



Asalkan niat pribadi lurus, niat supaya KKL ini tetap bisa bernilai ibadah… whateverlah gimana kebenaran isu itu. Yang penting Allah menyertai, jadi apapun yang terjadi…enjoy aja.



Sabtu, 08 November 2008


Akhirnya hari ini datang juga. Seperti mimpi , Bali I’m coming….Jogja jg I’m coming….


Setelah lumayan lelah packing semaleman (kebiasaan buruk memang, ga siap2 dr jauh2 hari), pagi2 jam stgh7 langsung dianter abi ke Unila. Diiringi doa dan petuah2 my ortu, perjalanan ini kutapaki, kudaki, dan kurangkaki (dari kata dasar rangkak, apaan coba? Ga penting, hehe). Belum sampe tujuan, semua dah pada sibuk photo2....pada khilaf

Saatnya masuk bus yg akan menemani hari2 kami selama 8 hari ini. Urutan tempat duduk dlm bus 5 dari belakang 8 dari depan, Alhamdulillah cukup nyaman. berangkat!!!


Jangan lupa doa dulu bu…



Bismillahirrahmanirrahiim…


اللَّهُمَّ إنَّا نَسألُكَ فِي سفَرِنَا هَذَا البِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنْ العَمَلِ ما تَرْضَى

،
اللَّهُمَّ هَوّن عَلَيْنا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنّا بُعْدَهُ


اللَّهُمَّ أنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالخَلِيفَةُ في الأهْلِ

اللَّهُمَّ إني أعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثاءِ السَّفَرِ

وكآبَةِ المَنْظَرِ

وَسُوءِ المُنْقَلَبِ في المَالِ والأهْلِ


Ya Allah, kami mohon kepada-Mu dalam perjalanan ini kebaikan, ketakwaan dan amal yang Engkau ridhoi.
Ya Allah, mudahkanlah perjalanan ini dan dekatkanlah kejauhannya dari kami.
Ya Allah, Engkaulah teman dalam perjalanan dan wakil dalam keluarga
Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari keletihan dalam perjalanan, pandangan yang tidak mengenakkan dan akibat yang buruk dalam harta dan keluarga…amiin



Ada sedikit tragedi di bus. Tempat duduknya kurang…. Ya akhirnya para kaum adam sepakat untuk gantian tempat duduk (buktikan merahmu ceritanya,hehe…), luar biasa memang, satu juta tiga ratus….tempat duduk gantian, ck..ck..ck…yang sabar ya teman-teman(ucapku kemudian…dalam hati tapi! Hehe…) yakin deh ini semua ada hikmahnya…



Tenang aja…walaupun tragedi diatas sempat membuat suasana bangku belakang memanas, tp itu tak menyurutkan niat para penghuni bus ini untuk….MAKAN-MAKAN!, hehe…siapapun yang bawa makanan, dan apapun bentuk tuh makanan, pasti deh disikat abis, oper-operan dari depan ke belakang, dari belakang ke depan. Mantapp…!


sampe di pelabuhan bakauheni...kita mo nyebrang....yippiiii!!! tau ga sih...ini pertama kalinya seorang fadila hanum yg itu tuh...naek kapal laut (hehe...malah bangga), lucunya pas dah cukup lama diatas kapal, baru nyadar kalo nih kapal dah jalan dr tadi...hehe..., n yg paling aku inget sih, pas shalat di kapal....masyaallah...panasnya!, mungkin dbawah musola kapal ini mesinnya kali ya


sore hari kita di jakarta....dan lagi2...anum baru pertama kali kesini (hehe...), ya gmana...orang lampung aseli, semua keluarga besar disini...jd ga pernah keluar provinsi--pernah ding,ke palembang-- (itu mah bkn alesan ya num...hehe) intinya mah belum pernah dan ini pertama kali....Alhamdulillah



eng...ing...eng...Tibalah tragedi malam itu…hiks


Mas adi (si guide) bilang, siap-siap menghadapi perjalanan berbelok-belok didepan. Siapkan kantong plastik kalau perlu (bener-bener perlu tuh keresek,hehe…). Udah deh, rada2 takut juga kita (kita???saya aja kali ya,hehe), jadi pada melakukan pencegahan gejala mabok darat. Ada yang minum antimo, ada yang siap2 minyak kayu putih, ada yang pake koyo, ada yang cepet2 tidur biar ga kerasa maboknya…lebih baik mencegah daripada mengobati…tapi tragedi itu terjadi…satu persatu penghuni bus tumbang, dikalahkan oleh tikungan2 tajam yang cukup membuat perut mual-mual, sakit, pengen muntah, muntah beneran…wah kacau pokoknya (termasuk penulis mengalami kejadian ini..hehe).



Subuh menjelang, suasana kembali ramai…tragedi semalem malah jadi bahan bercanda. Tapi lucu juga memang, satu2 yang kalah semalem diolok2…diketawain, dan yg jd objeknya cuma diem senyum-senyum aja, kalo bahasa lampungnya ‘sengah-sengih begawoh’...hehe


Ok…episode berikutnya, to be continued ya……..^_^

No comments: